You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Padang Limau Sundai
Nagari Padang Limau Sundai

Kec. Sangir Jujuan, Kab. Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI NAGARI BOMAS KOTO BARU Menjadikan Nagari Padang Limau Sundai yang maju ke yang lebih maju dan Optimalisasi Pelayanan Publik Pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Berazaskan adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Profil Wilayah Nagari

Administrator 12 September 2024 Dibaca 4 Kali

Nagari Padang Limau Sundai merupakan salah satu Nagari dari Nagari Pemekaran yang ada dikecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan. Luas wilayah Nagari Padang Limau Sundai adala 55 km2,dengan potensi lahan yang produktif.

Kondisi Nagari : Secara umum Nagari Padang Limau Sundai berada disebelah selatan Kecamatan Sungai Pagu, dengan ketinggian rata-rata 244 – 560 meter diatas permukaan laut.

Jarak Nagari dari Ibu Kota Provinsi  : ± 180 Km

Jarak Nagari dari Ibu Kota Kab.        : ± 22 Km

Batas-batas Nagari Antara Lain       :

  • Sebelah Utara         : Kec.Sangir Batang Hari
  • Sebelah Timur         : Nagari Bidar Alam
  • Sebelah Selatan      : Nagari Padang Ganting
  • Sebelah Barat          : Kec.KPGD

Luas Wilayah Nagari                         : 55.97 km2

Topografi Nagari                                : Daerah yang Perbukitan atau ditepi kawasan hutan

Jumlah Penduduk                            : ± 1.567 Jiwa

  • Jumlah Laki-Laki : 766 Jiwa
  • Jumlah Perempuan : 801 Jiwa
  • Jumlah Kepala Keluarga : 365 KK

Sesuai dengan kondisi geografis, Nagari Padang Limau Sundai memiliki kondisi daerah yang perbukitan atau ditepi kawasan hutan,berada diatas ketinggian antara 244 - 560 m diatas permukaan laut. beriklim tropis dengan 2 (dua) musim yaitu musim kemarau antara bulan Maret sampai dengan September dan Musim penghujan antara bulan Oktober sampai bulan Februari, serta peralihan antara iklim kemarau dan hujan, yang sering disebut dengan iklim pancaroba.

Wilayah Padang Limau Sundai lebih dominan daerah daratannya dari pada daerah perbukitannya yang merupakan ciri utama Sebagian besar wilayah Kabupaten Solok Selatan. Hamparan persawahan yang sangat produktif terdapat cukup banyak, walaupun dominan daerah dataran masih ada daerah Nagari Padang Limau Sundai yang masih merupakan hutan perawan sebagai kawasan konservasi dan hutan lindung. Nagari Padang Limau Sundai berupaya menjadikan daerahnya sebagai sentra produksi beras untuk wilayah Kecamatan Sangir Jujuan khususnya dan Kabupaten Solok Selatan umumnya. Untuk saat ini Nagari Padang Limau Sundai  sudah mampu untuk melakukan swasembada dalam produksi beras, bukan mustahil pencapaian ini bisa lebih ditingkatkan jika ada perhatian dan pembinaan yang intensif dari Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan melalui instansi yang berkompeten.

Nagari Padang Limau Sundai  berada di daratan yang dipenuhi lahan pertanian dan persawahan, perbukitan hanya sedikit terdapat di Jorong sibalabeh ateh yang sekaligus merupakan bagian dari hutan lindung padang limau sundai yang berbatasan langsung dengan padang gantiang.

Areal persawahan yang ada pada dataran tersebut dialiri oleh sebuah sungai besar yaitu Batang sangir dan beberapa anak sungai kecil. Keberadaan sungai-sungai ini merupakan sumber utama pengairan areal persawahan yang tersebar di padang limau sundai. Areal pertanian dan persawahan biasanya berada  tidak jauh dari kawasan dan pemukiman.

Tabel I

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan/Usaha

 

No.

Jenis Pekerjaan

Jumlah

Keterangan

1.

PNS

11 Orang

 

2.

TNI/POLRI

-

 

3.

Tenaga Kesehatan

 1 Orang

 

4.

Tani

75 Orang

 

5.

Pertukangan

25 Orang

 

6.

Pensiunan

- Orang

 

Penduduk NagariPadang Limau Sundai saat ini berjumlah 1.567 Jiwa yang secara Pemerintahan dibagi kepada 4 Jorong yaitu : Jorong Sibalabeh Ateh,Jorong Ranah Sungai,Jorong Koto Ranah dan Jorong Tanjung Durian.

Table 2

No

Nama Jorong

Jenis Kelamin

L

P

Jumlah

1

Sibalabeh Ateh

207

219

426

2

Ranah Sungai Bamban

142

149

291

3

Koto Ranah

167

161

328

4

Tanjung Durian

280

279

559

         
         
         
         
         

Jumlah

736

808

1504

Komunitas masyarakat Nagari Padang Limau Sundai100 persen merupakan etnis Minang Kabau yang terdiri dari 6 suku yaitu Suku Melayu, Panai, Tanjung, Chaniago, Kutianyir, dan Kampai. Sebagaimana yang lazim dalam hirarki masyarakat Minang Kabau maka setiap suku yang ada tersebut dipimpin oleh seorang mamak kaum Korong nan panjang, sebagaimana pepatah mengatakan :

          “ Kamanakan barajo ka mamak, Mamak barajo ka pangulu, Panghulu Barajo ka Mupakat, Mupakat Barajo Ka Alua Jo Patuik“

b) Agama

Agama yang dianut oleh masyarakat Padang Limau Sundai 100 persen beragama islam dengan paham ahlussunah waljamaah. Sebagaimana kebiasaan masyarakat islam pada umumnya. Setiap hari-hari bersejarah dan perayaan hari besar Islam selalu diperingati pada setiap Mesjid dan Surau yang ada di Nagari Padang Limau Sundai, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Selain itu yang tak pernah dilupakan adalah peringatah Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isra’ Mi’raj.

Untuk lebih meningkatkan kualitas keimanan dan mempertebal keyakinan keagaaman, masyarakat Nagari Padang Limau Sundai rutin mengadakan wirid-wirid dan pengajian-pengajian. Kegiatan ini dilaksanakan ada yang bersifat mingguan maupun bulanan. Biasanya pada tingkat suku atau kaum juga ada kegiatan pengajian yang biasanya langsung dilanjutkan dengan arisan.

Sebagai upaya untuk memberika dasar-dasar keagamaan yang kuat pada generasi muda. Di Nagari Padang limau Sundai pada anak anak usia sekolah dasar diwajibkan untuk mengikuti kegiatan MDA, dan juga kegiatan mengaji disurau. Dalam hal perayaan hari-hari besar keagamaan terutama dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Nagari Padang Limau Sundai menyambut dengan penuh kemeriahan dengan tidak lupa “Malamang”. Selain hari raya tersebut masyarakat Nagari Padang Limau Sundai juga memperingati hari keagamaan lainnya seperti Hari Maulid Nabi yang diperingati pada tanggal 12 Rabbiul Awal dan Hari Raya Balimau diperingati pada tanggal terkahir Bulan Sya’ban untuk menyambut datangnya Bulan suci Ramadhan.

“Lamang” merupakan makanan khas yang selalu ada pada setiap kegiatan diatas dengan bahan dasar beras pulut putih, pulut hitam, pulut merah dan batiak. Sehingga bila tidak ada  “lamang” nuansa kebesaran perayaan/peringatan tersebut akan terasan tidak hikmad.

c) Kultur

Pelestarian nilai-nilai adat, budaya, dan agama dalam wadah “adat basandi syarak dan syarak basandi kitabullah” merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar. Masyarakat Nagari Bomas Koto Baru yang masih orisinil senantiasa memegang teguh nilai-nilai luhur adat dan ajaran agama islam. Pendek kata bahwa Nagari Padang Limau Sundai dibangun dengan menggali nilai-nilai adat dan agama.

Apa yang menjadi kebudayaan dari Nagari induk pasti akan sama dengan budaya dari Nagari pemekaran sebab secara pemerintahan memang berbeda tetapi secara historis budaya tidak ada perubahan. Kebudayaan yang berkembang di Padang Limau Sundai tidak jauh berbeda dengan kebudayaan Minangkabau lainnya. Kita dapat melihat dari bentuk Rumah Gadang, Perkawinan, Tari-Tarian dan lainnya. Secara kultural nilai-nilai kebudayaan yang tumbuh dan berkembang kebudayaan yang telah lama ada, adat lamo pusako using. Budaya yang berkembang di Padang Limau Sundai antara lain: Kesenian Randai, Salawat Dulang, Pelatihan Pidato Adat dan Barasanji.

Seni beladiri sebagai salah satu bentuk wujud persiapan dan bekal orang Minangkabau, di Nagari Padang Limau Sundai masih tetap terjaga kelestariannya. Aliran silat yang berkembang yang memperkaya khasanah silat Minangkabau khususnya dan Silat Indonesia pada umumnya masih dijumpai disini. Beberapa aliran silat yang masih dijumpai disini adalah Silat Kumango, Silat Lintau, Silat Calau, dan Luncua. Jenis budaya ini merupakan asset dalam upaya pengembangan potensi pariwisata daerah.

Prosesi-prosesi adat masih tetap dilakukan oleh masyarakat seperti musyawarah adat, pengucilan adat, denda adat, perkawinan secara adat serta upcara kematian. Masyarakat masih tetap mempertahankan eksistensi nilai cultural adat yang ada. Begitupun halnya dalam perawatan rumah gadang sebagai identitas orang Minang Kabau. 

Jumlah penduduk Nagari Padang Limau Sundai terdiri dari laki-laki 766 Jiwa dan Perempuan 801 Jiwa.

d) Pendidikan

          Jika dilihat dari kesadaran untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik cukup tinggi di Nagari Padang Limau Sundai, Saat ini tercatat 431 penduduk berpendidikan SLTA,S1 dan S2 sebanyak 27 Orang dan Sarjana Muda sebanyak 56 Orang, Sedangkan sisanya SLTP 305 Orang, SD 274 dan tidak bersekolah sebanyak 114 Orang. Sangat disayangkan sebagian besar penduduk nagari yang berpendidikan tinggi tidak menetap dikampung sebagian bekerja didaerah lain, mereka bekerja diberbagai sector public sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki padahal dengan ilmu dan kemampuan yang mereka miliki sangat dibutuhkan sekali untuk membangun kampung.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image